Newsgonusantara.com – Aceh Abdya – Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru jenjang Sekolah Dasar (SD) dalam bidang olimpiade, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bidang GTK Kabupaten Aceh Barat Daya mengadakan kegiatan Pelatihan Pemantapan Guru Pembimbing Olimpiade bidang Matematika. Minggu (05/12/21).
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai tgl 03 s/d 05 Desember 2021, di Aula SMPN 1 Blangpidie. Jumlah peserta yang hadir pada kegiatan tersebut sebanyak 63 orang. Kegiatan ini dibuka oleh oleh Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat Daya, Bapak Jauhari, S.Pd, dan Bapak Kabid GTK Dinas Pendidikan Abdya, Bapak Ikhwanul Muslim, S. Pd., M.Pd.
Direktur lembaga Pendidikan Sembilan Sembilan, Dr. Marzuki, M.Pd, selaku narasumber menyampaikan penting Olimpiade Sains Nasional (OSN) atau Kompetensi Sains Nasional (KSN) ditinjau dari sudut pandang Matematika, memiliki empat hal diantaranya (1) membiasakan paradigma “Mathematics is not just a formula, but is an idea”. Artinya matematika bukan sekedar menghafal rumus, tetapi membangun ide; (2) Membiasakan siswa untuk berpikir matematis (Thinking mathematics), dan bekerja matematika (Doing mathematics); (3) Mengarahkan siswa untuk dapat memiliki kecakapan matematika (Mathematical proficiency); (4) memperkenalkan keindahan, dan kehebatan matematika sebagai “Queen & servant of science” sehingga siswa akan mencintai matematika.
Materi yang dilatih pada olimpiade matematika jenjang SD kali ini, meliputi materi bilangan, aritmatika, geometri, statistika, data, dan pengukuran, serta kombinatorik. Disamping itu ada beberapa soal materi dalam bentuk bahasa inggris juga ditampilkan sebagai bekal guru dalam membimbing olimpiade, dimana sekarang soal olimpiade matematika memuat minimal 5 soal dalam bahasa inggris ungkap Dr. Marzuki, M.Pd.
Guru sebaiknya membiasakan memberikan soal-soal tantangan kepada siswa, misal ketika mempelajari materi bilangan, dan geometri.
Bisa berdampak pada pola pikir kritis, dan kreatif siswa dalam proses pembelajaran di kelas, yang tentu akan menjadi cikal bakal bibit-bibit unggul dalam kompetensi OSN/KSN kedepan, ungkap Dr. Marzuki, M.Pd selaku pemateri pada kegiatan tersebut.
Di akhir pelatihan peserta merasa sangat puas dengan adanya pelatihan ini, karena kegiatan yang seperti ini sudah lama tidak dilaksanakan selama pandemi, dan guru-guru bisa meng-upgrade ilmu pengetahuannya kembali.
Beberapa guru juga mengungkapkan bahwasannya mereka menyadari soal olimpiade sekarang perlu kemampuan pemecahan masalah tingkat tinggi.